KRISIS TENGAH UMUR
F. Hamma SJ
Tengah Umur
1.Usia sekitar 14-19,20,21 tahun merupakan tahap
krisis identitas
2.Biasanya ini
suatu tahap yang penuh dengan keributan dan disusul dengan tahap yang cukup tenang antara 22-28 tahun.
3. Antara 32-38 tahun terjadi konsolidasi
4.antara 38-40 tahun mulai suati krisis lagi
Faktor yang
muncul dan membingungkan
1. mereka merasa lesu,
letih, capai
2. mereka merasa tak
berdaya
3. mereka merasa usang
4.mereka merasa sepi
5. merasa gelisah,
resah, prihatin, tak tenang
6.Oleh karena tidak
berdaya, timbul rasa marah besar, khususnya marah terhadap pimpinannya,
terutama Pimpinan rumah, juga Provinsal
Tahap-tahap
pemurnian
1. Shock dan
penyangkalan.
2. Merasa
“sakit” dan merasa marah
3. Menjadi sakit
4. Panik dan
takut
5. Merasa salah
dan menuduh diri
6. Depresi-sepi
7. “Re-entry”
8. Harapan baru
dan damai
9. Peneguhan
Cara menangani
proses ini secara konkret
1. Intregasi
Selama sekian
banyak tahun kita tidak mempunyai banyak waktu untuk betul-betul mengadakan
refleksi dan revisi
2. Be myself
Artinya: kita
unik, diri kita unik. Tidak ada dua orang persis sam seperti kita di seluruh
dunia ini
3. Real
dapat mencapai
dengan kemampuan kita yang konkret,yang real
4. Masih dalam
proses
Terimalah bahwa diri kita masih dalam proses dan
proses itu belum cukup.
Secara
rohani hal ini menarik, karena dalam bimbingan seseorang yang berani be
oneself, real dan berani menerimabahwa masih dalam proses orang itu biasanya
bisa berdoa dengan lebih mudah karena dia santai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar