Selasa, 13 Oktober 2020

PROSES KESELAMATAN

 

Khotbah “ Proses Keselamatan”

Roma 8:29-30


Rom 8:28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

8:29 Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.

8:30 Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.

 

Kata pengantar

Keselamatan, atau kehidupan kekal adalah Hadiah yang terbesar dari semua karunia Allah” Karena bukanlah sesuatu yang dapat kita barter atau sesuatu yang dapat dibeli dengan uang. Meskipun Keselamatan itu gratis. . . . Pembenaran itu gratis.

Ø Tak satu pun dari mereka dapat dibeli;  tidak ada yang bisa diperoleh;  tidak juga berasal dari Hukum Musa, atau oleh perbuatan baik, atau oleh kekuatan atau kemampuan apa pun yang dimiliki manusia. . . .

Ø Keselamatan itu gratis, tersedia secara cuma-cuma,  bebas ditemukan.

Ø Itu datang karena kebaikan dan anugrah-Nya, karena cinta, belas kasihan, dan kerendahan hatinya terhadap anak-anak manusia.

 

Ketika Adam dan Hawa jatuh dalam berdosa, mereka layak menerima hukuman dan pemisahan kekal dari Tuhan (Kejadian 2:17). 

Dengan cara yang sama, ketika manusia berdosa hari ini mereka bertanggung jawab atas murka Allah dan hukuman kekal: "Upah dosa adalah maut" (Rm. 6:23). 

Artinya sekali seseorang berdosa, maka selamanya kita terpisah dari Allah , terputus dari kebaikan-Nya akan tetapi yang ada adalah murka Tuhan dan tinggal di neraka.

Kita bersyukur kepada Tuhan, Bapa Kita Yesus Kristus, bahwa Allah telah menetapkan kita masuk di dalam rencana panggilan-Nya untuk memperoleh Keselamatan.

I. Pilihan-Nya

Rom 8: 29a. Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula,

Juga dalam Ef 1:4 Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.

Alkitab mengatakan bahwa Allah memilih kita, jauh sebelum dunia di jadikan, untuk memperoleh keselamatan.

Tujuan dari pilihan Allah ini adalah

Ø Untuk mendatangkan kebaikan bagi orang yang percaya karena telah merespon panggilan-Nya itu ( ayat 28)

Ø Menjadi serupa dengan gambaran Putra-Nya, yaitu Kristus Yesus ( ayat 29)

Pemilihan adalah hak Moral dari Kedaulatan Allah sendiri, Rasul Paulus mengatakan Roma 9: 11- 16

9:11 Sebab waktu anak-anak itu belum dilahirkan dan belum melakukan yang baik atau yang jahat, -- supaya rencana Allah tentang pemilihan-Nya diteguhkan, bukan berdasarkan perbuatan, tetapi berdasarkan panggilan-Nya -- 9:12 dikatakan kepada Ribka: "Anak yang tua akan menjadi hamba anak yang muda," 9:13 seperti ada tertulis: "Aku mengasihi Yakub, tetapi membenci Esau." 9:14 Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Apakah Allah tidak adil? Mustahil! 9:15 Sebab Ia berfirman kepada Musa: "Aku akan menaruh belas kasihan kepada siapa Aku mau menaruh belas kasihan dan Aku akan bermurah hati kepada siapa Aku mau bermurah hati." 9:16 Jadi hal itu tidak tergantung pada kehendak orang atau usaha orang, tetapi kepada kemurahan hati Allah.

Jadi jelas bahwa pemilihan itu Hak dari kedaulatannya sendiri, bukan hasil perbuatan atau tingkah laku kita, tapi anugrah Allah.

Hal ini bukan berarti kita seperti robot, ketika kita menerima panggilan itu, akan tetapi merespon panggilan itu sebagai orang pilihan, untuk menjadi serupa dan segambar Bapa Kita.

ada yang mengatakan kalau begitu kita tidak perlu menginjil, justru karena pilihan Allah ini, mendorong kita untuk memberitakan  Injil.

Contoh 1 Tes 1:4-5

1:4 Dan kami tahu, hai saudara-saudara yang dikasihi Allah, bahwa Ia telah memilih kamu.1:5 Sebab Injil yang kami beritakan bukan disampaikan kepada kamu dengan kata-kata saja, tetapi juga dengan kekuatan oleh Roh Kudus dan dengan suatu kepastian yang kokoh. Memang kamu tahu, bagaimana kami bekerja di antara kamu oleh karena kamu.

 

II. Dipanggil-Nya

Roma 8:30a 8:30 Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya.

Rasul Paulus, membawa kita bahwa proses keselamatan bagi kita hidup dengan urutan berikutnya, yaitu Dipanggil.

Panggilan Tuhan bertujuan

Ø Dipanggil keluar dari kegelapan kepada terang-Nnya yang ajaib ( 1 Ptr 2:9)

Ø Memanggil kedalam persekutuan-Nya dengan Anak-Nya Yesus Kristus ( 1 Kor 1:9)

Ø Memanggil kamu ke dalam Kerajaan dan kemuliaan-Nya (1 Tes 2:12)

Ø Dipanggil menjadi milik Kristus ( Rom 1:6)

Ø Dipanggil dan dijadikan orang-orang kudus ( Rm 1:7a)

Sedangkan unsur-unsur panggilan Tuhan

v Semua orang telah berdosa (Rm. 3:23)

v Hukuman untuk dosa kita adalah maut (Rm. 6:23)

v Yesus Kristus mati untuk membayar hukuman atas dosa-dosa kita (Rm. 5: 8).

III. Dibenarkan

Rom 8: 30b

Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya.

Rasul Paulus juga menegaskan bahwa setiap orang yang dipanggil juga di benarkan.

Bagaimana proses pembenaran itu terjadi

Rom 3:26 Maksud-Nya ialah untuk menunjukkan keadilan-Nya pada masa ini, supaya nyata, bahwa Ia benar dan juga membenarkan orang yang percaya kepada Yesus. 3:27 Jika demikian, apakah dasarnya untuk bermegah? Tidak ada! Berdasarkan apa? Berdasarkan perbuatan? Tidak, melainkan berdasarkan iman! 3:28 Karena kami yakin, bahwa manusia dibenarkan karena iman, dan bukan karena ia melakukan hukum Taurat.

Jelas sekali kalau Rasul Paulus mengajarkan bahwa Pembenaran terjadi setelah Iman, sebagai respon Allah terhadap iman kita.

Lalu apa itu pembenaran?

Tindakan hukum yang dikerjakan Allah, untuk menyatakan bahwa:

1.    Dosa-dosa kita telah diampuni dan kebenaran Kristus sebagai milik kita.

Rom 8:33-34 Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah, yang membenarkan mereka? Siapakah yang akan menghukum mereka? 8:34 Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita?

Rom 4:6-8 Seperti juga Daud menyebut berbahagia orang yang dibenarkan Allah bukan berdasarkan perbuatannya: 4:7 "Berbahagialah orang yang diampuni pelanggaran-pelanggarannya, dan yang ditutupi dosa-dosanya; 4:8 berbahagialah manusia yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan kepadanya."

Jelas sekali kalau pembenaran melibatkan pengampunan dosa.

 

2.   Menyatakan kita untuk menjadi benar di hadapan-Nya.

Ø Karena Kasih Karunia

 

Rom 3:23-24 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, 3:24 dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.


Ø Karena beriman di dalam Kristus

Gal 2:16 Kamu tahu, bahwa tidak seorang pun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus. Sebab itu kami pun telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan oleh karena iman dalam Kristus dan bukan oleh karena melakukan hukum Taurat. Sebab: "tidak ada seorang pun yang dibenarkan" oleh karena melakukan hukum Taurat.

 

IV. Dimuliakan

 Rom 8:30c Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.

Ketika Kristus menebus kita, dia tidak hanya menebus roh kita (atau jiwa) – akan tetapi  manusia seutuhnya, dan ini termasuk penebusan tubuh kita. 

Dia akan membebaskan tubuh kita dari dampak kejatuhan, dan dibawa pada kondisi kesempurnaan.

Hari kita dimuliakan akan menjadi hari kemenangan besar karena pada hari itu musuh terakhir, kematian, akan dihancurkan, seperti yang diprediksi oleh Alkitab:

1 Kor 15:25-26 Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya. 15:26 Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut.

1 Kor 15:54-55 Dan sesudah yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang dapat mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan genaplah firman Tuhan yang tertulis: "Maut telah ditelan dalam kemenangan. 15:55 Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?"

Paulus menegaskan ketika tubuh kita dibangkitkan dari kematian kita akan mengalami kemenangan penuh atas kematian, sehingga kita mengalami tubuh kebangkitan.

Seperti apa tubuh kebangkitan.

Ø 15:42-44;49 Demikianlah pula halnya dengan kebangkitan orang mati. Ditaburkan dalam kebinasaan, dibangkitkan dalam ketidakbinasaan. 15:43 Ditaburkan dalam kehinaan, dibangkitkan dalam kemuliaan. Ditaburkan dalam kelemahan, dibangkitkan dalam kekuatan. 15:44 Yang ditaburkan adalah tubuh alamiah, yang dibangkitkan adalah tubuh rohaniah. Jika ada tubuh alamiah, maka ada pula tubuh rohaniah. 15:49 Sama seperti kita telah memakai rupa dari yang alamiah, demikian pula kita akan memakai rupa dari yang sorgawi.

Artinya tubuh kemuliaan adalah tubuh yang tidak akan rusak atau usang, tubuh yang tidak akan mengalami penyakit.

ketika Kristus kembali, dia akan memberi kita tubuh kebangkitan baru untuk menjadi seperti tubuh kebangkitan-Nya. "Ketika ia muncul kita akan menjadi seperti dia" (1 Yohanes 3: 2)

Selasa, 16 Juni 2020

Khotbah “ Belajar Memaafkan” Kolose 3:5 – 17


Khotbah “ Belajar Memaafkan”
Kolose 3:5 – 17



Ada seorang pendeta bertanya kepada salah satu jemaatnya”

Apakah Anda mengasihi semua jemaat di gereja ini? “Oh, ya,” katanya, “Tuhan memerintahkan kita untuk saling mengasihi. Saya mencintai umat Tuhan! ” Nah, kalau begitu, mengapa Anda dan saudara itu tidak berbicara? "Dia? Dia menipu saya dalam suatu transaksi bisnis,  padahal  dia menyebut dirinya seorang Kristen!
Kembali Pak Pendeta bertanya kepada jemaat yang lain.
Mengapa anda tidak bersama dengan saudara itu lagi bahkan saudara berusaha untuk menghindar!!, bukankah dia adalah teman ada sejak kecil.  Ahh dia itu tukang pengosip. Bapak tahu apa yang dikatakan dibelakang saya. Pokoknya Tuhan tahu bahwa saya sudah berusaha bersikap baik padanya, tetapi sekarang saya  membatasi  untuk berbicara dengan orang seperti itu.
Itu yang sering terjadi di dalam jemaat Tuhan, dan tidak ada usaha untuk menyelesaikan, tetapi bersikap munafik seperti tidak terjadi apa-apa. Anda harus mnyelesaikan masalah anda. itu adalah satu-satunya pilihan.
Saat ini, banyak orang Kristen yang terluka perasaannya, karena tidak pernah belajar mengampuni,,???  bagaimana Alkitab ajarkan.
Demikian juga Jemaat di kolose, guru-guru palsu mempromosikan filsafat dan pengetahuan mereka, sehingga menimbulkan kesombongan, perselisihan dan perpecahan.

Tema Kita, terambil dari ayat 13
Kol 3:13 Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.
Rasul Paulus memerintahkan untuk mengampuni, seperti Tuhan mengampuni kita.

I. Rasul Paulus memerintahkan mengikuti Pola Tuhan Yesus mengampui Kita.
  •   a.  Jangan berhenti memaafkan (Matius 18: 21-22)

Mat. 18:21 Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?"
18:22 Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.
6:12 dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;

Mat 6:14 Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga.
      6:15 Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu."

II. Dasar Kita Belajar memaafkan/ Mengampuni
1.    Kita Orang Pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya (ayat 12)
Kita bukan manusia lama, akan tetapi mengenakan manusia baru diperbaharui terus-menerus( ayat 10). Ciptaan baru yang lam sudah berlalu (2Kor 5:17)

2.    Memiliki 5 karakter kebajikan yaitu: belas kasih; kemurahan; kerendahan hati; kelemahlembutan dan kesabaran.
Ø Perumpamaan tentang Hamba yang Tidak Berbelas kasihan (Matius 18: 23-35).
·       Berhutang 10 ribu talenta= 9,6 triliunrupiah = 200.000 tahun upah
·       yang satu berhutang 100 dinar= 20 Juta saja

III. Mengenakan Kasih
Ayat 14 Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.
  • v Kasih tidak bisa terjadi secara otomatis atau tanpa usaha dari orang pecaya.
  • v Kasih bukan pilihan akan tetapi sangat penting.”
  • v Kasih juga menunjukkan “ Identitas saudara dan alat komunkasi
  • v Kasih adalah rela berkorban dan ada keperdulian ( Ef 5:2)

  • a.   Mengenakan kasih sebagai pengikat yang mempersatukan.

 Ø Kasih yang berkualitas mengikat semua 5 karakter kebajikan, yaitu belas kasih, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran. (ayat 12) dalam kasih Kristus.
·       Sehingga tidak ada alasan bagi kita untuk tidak mengampuni, jika belas kasih dan kemurahan ada dalam hati kita yang didasari oleh Kasih Kristus maka pengampunan itu pasti mengalir dalam hidup kita.

  1. b.  Mengenakan Kasih yang menyempurnakan.


Ø Kasih dengan sempurna/ lengkap memenuhi apa yang Allah tuntut dari kita dalam hubungan
Ø Karena dengan kasih yang sempurna   tidak lagi mempertimbangkan hak-hak kita, akan tetapi bagaiman orang yang kita kasihi memperoleh kasih yang paling tertinggi.
Contoh Kasih yang sempurna,
  • v Ketika Tuhan Yesus ada taman Getsemani, Petrus memotong telinga salah seorang hamba imam besar bernama Malkhus (Yohanes 18:10). Tetapi Yesus menyuruh Petrus untuk membuang pedangnya (Yoh. 18:11) dan ia menyentuh telinga Malkhus dan menyembuhkan.
  • v  Ketika Yesus disalibkan ia berdoa untuk penyalibnya, "Bapa mengampuni mereka karena mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan." (Lukas 23:34)


Biarlah Pagi hari ini kita boleh belajar, untuk bisa memaafkan sesama kita, tidak perduli siapa yang salah atau siapa yang merasa benar, akan tetapi kami mau belajar untuk bisa memaafkan siapapun mereka, sehingga kita dipulihkan Tuhan.
Amin.