KRISIS
TENGAH BAYA
JIM
dan Sally Conway
Usia Tengah Baya : Krisis atau Masa
Transisi /
Rasa frustrasi dan kebingungan,
terutama mulai menjadi kritis antara usia 36 sampai 39 tahun.
Apa yang Dimaksud dengan
Usia Tengah Baya?
Pada
umumnya, usia tengah baya mulai terjadi pada usia tiga puluh tiga sampai tujuh puluh tahun.
Tengah baya merupakan suatu waktu dalam hidup dimana
terjadi banyak peristiwa besar yang
memaksa kita untuk mengadakan penataan kembali. Penilaian kembali ini diadakan
bukan hanya karena seseorang memasuki usia 36 atau 39 tahun, bukan juga karena
kehidupan pernikahan menjadi tawar atau
karena mengalami suatu kehilangan yang menimbulkan trauma dalam kehidupan. Penataan
kembali ini tampaknya terjadi karena adanya satu gabungan faktor-faktor berikut
yang bertemu dalam usia tengah baya.
Stres apakah yang dimaksud
di sini?
1. Pandangan kebudayaan kita saat ini
mengenai pemuda dan usia.
2. Situasi pernikahan yang tidak
bahagia atau hampir tidak hadirnya suatu kehidupan pernikahan.
3. Krisis usia tengah baya dari teman hidup
kita sendiri.
4. Tuntutan dari anak-anak dan keinginan
mereka yang semakin bertambah.
5. Prioritas karier.
6. Penumpukan kehilangan traumatis seperti:
kematian, sakit, atau menjadi tua.
7. Desakan dari dalam diri kita agar
mewujudkan impian hidup kita.
8. Keharusan untuk menilai kembali
masa lampau dan merencanakan masa yang akan datang.
Bagaimana Perbedaan Laki-laki dan
Perempuan dalam Usia Tengah Baya?
Dalam usia tengah baya, laki-laki dan
perempuan sangat mirip dalam beberapa
bidang: Keduanya dipengaruhi tekanan kebudayaan mengenai masa muda dan keduanya menyadari akan tubuh
mereka yang semakin tua.
Akan tetapi mereka jelas berbeda
dalam beberapa bidang.
1. Karier
Seorang pria yang memasuki
usia tengah baya bertanya, "Mengapa saya harus bekerja? Apa yang telah saya capai
dalam hidup saya? Bagaimana saya dapat
memperlambat atau mengarahkan kembali tenaga saya untuk mengalami karier yang lebih berarti?"
Tetapi wanita tengah baya akan bertanya, "Kapan saya dapat mulai
bekerja? Bagaimana saya dapat
mengembangkan karier saya?" Ia
memikirkan kemungkinan bersekolah kembali guna meraih gelarnya. Ia memikirkan
untuk dapat mengikuti seminar-seminar. Singkatnya, ia sungguh-sungguh mulai
berkembang dengan cita-cita kariernya.
2. Keintiman
Seorang pria bersikap intim pada awal
pernikahannya untuk mengokohkan pernikahannya, tetapi kemudian konsentrasinya
beralih pada kariernya, yang telah menjadi pusat hidupnya sepanjang tahun ketika
anak-anak masih berada di rumah. Tetapi pada waktu ia memasuki saat krisis usia tengah baya, ia
mulai memikirkan hubungan antarpribadi
yang telah hilang, terutama hubungannya dengan anak- anaknya. Ia juga menghendaki
agar istrinya menjadi pacar dan kekasihnya, bukan hanya sekadar seorang ibu
dan pengelola rumah tangga saja.
Wanita tengah baya sering menukar keintiman dengan
sikap yang tegas. Ia melihat dengan jelas ke mana ia menuju dan mulai mencapai sasarannya. Kadang-kadang, wanita tengah baya
yang berorientasi pada sasaran
mengorbankan beberapa kualitas keintiman yang sebelumnya dilakukan untuk mencapai sasaran hidupnya.
Mungkin ia kembali mengikuti kuliah
secara penuh sebagai seorang mahasiswa. Ini merupakan waktu yang sempit dan jika ia
terlalu letih pada akhir hari itu dan
tidak dapat berbicara lagi -- maka pembicaraan harus ditunda sampai keesokan harinya lagi.
3. Sikap tegas
Pria usia tengah baya yang selama ini menjadi pemegang
kemudi dan pendorong, dalam sebagian
besar dari kehidupan pernikahannya, kini mulai mundur ke belakang, mulai
bersenang-senang, dan mulai menikmati
beberapa hal yang telah dicapainya.Ia menghendaki masa liburan yang lebih banyak, "Marilah kita
keluar kota untuk berakhir pekan lebih
lama sedikit", "Marilah kita sedikit bersantai."
Wanita tengah
baya melakukan yang sebaliknya. Ia berkata, "Saya ingin kembali kuliah. Saya ingin maju terus.
Segala sesuatu akhirnya tiba ke tempat
di mana saya mampu bergerak maju. Marilah kita bergerak maju.
Pandangan terhadap keluarga. Pada awal usia tengah
baya pria melalaikankeluarganya sementara ia memusatkan pada kariernya. Sekarang ia sedang menghadapi rasa penyesalan
yang dalam dan merasa bersalah, karena ia berharap untuk dapat mengalami
kembali sebagian
dari saat-saat
itu. Tomy berkata, "Saya benar-benar berhasil sebagai seorang usahawan,
tetapi pada waktu saya menuju proses keberhasilan itu, saya kehilangan anak-anak saya."
Wanita usia tengah baya telah
memakai sebagian besar waktunya dengan keluarganya. Sekarang ia telah siap
menghadapi suatu tantangan baru dalam
hidupnya. Ini tidak berarti bahwa ia tidak mempedulikan keluarganya, tetapi keluarga sekarang tidak
menduduki tempat yang terlalu penting
dalam hidupnya.
4. Seksualitas
Selama masa usia tengah
baya, kapasitas seksual seorang pria menjadi perhatiannya yang terutama. Nafsu seksualnya
sekarang lebih lambat ketimbang dahulu
ketika mencapai puncaknya pada masa remajanya; ia memerlukan waktu yang lebih
lama untuk mencapai ereksi dan berejakulasi. Tetapi seorang pria pada usia
empat puluhan adalah seorang kekasih yang jauh lebih efektif. Ia memahami
kebutuhan istrinya dengan lebih utuh
dan nafsu seks yang lebih lambat menyebabkan hubungan seksualnya lebih
memuaskan.
Sebaliknya, kebanyakan
wanita usia tengah baya, sedang mengalami suatu kebangkitan seksual yang baru.
Dorongan seksualnya yang bertambah
menyebabkan mereka lebih tegas, mengalami frekuensi orgasme yang lebih banyak dan
mengalami orgasme ganda dalam tempo yang lebih pendek. Dengan perkataan lain,
wanita usia tengah baya sungguh-sungguh sedang memasuki masa puncak kehidupan
seksualnya.
5. Pandangan terhadap kematian
Pada usia empat puluhan terjadi kenaikan yang tajam
dari jumlah pria yang meninggal secara mendadak, misalnya karena sakit jantung.
Pria mulai memikirkan kehidupan dan kematian -- memikirkan sampai usia berapa
ia akan hidup -- berapa lama lagi ia masih memiliki waktu untuk menyelesaikan kewajibannya -- apa yang
benar-benar penting dalam hidupnya. Ia sedang menghadapi kematiannya sendiri.
Akan tetapi
seorang wanita usia tengah baya tidak terlalu memikirkan tentang kematian.
Wanita cenderung untuk hidup lebih lama dan kematian mendadak karena penyakit jantung dan
penyakit-penyakit yang lain tidak akan dialami oleh seorang wanita sampai ia
melampaui masa menopause. Jadi, di satu pihak, pria sedang memikirkan kematian
dan
bertanya-tanya kapan hidupnya akan berakhir, sementara istrinya berkata, "Bagi saya, hidup baru saja
dimulai."
Apakah Perlu Terjadi Suatu Krisis?
Ada orang yang bertanya
apakah bedanya antara masa peralihan usia tengah baya dengan krisis usia tengah baya.
Masa peralihan berarti seseorang beralih
dari satu tahapan kehidupan ke tahapan lain. Peralihan terjadi beberapa kali
dalam kehidupan kita, seperti beralih
dari masa kanak-kanak menjadi remaja atau dari pertengahan dewasa menjadi orang
dewasa yang matang. Masing-masing perubahan ini jika dimengerti secara tepat
dan direncanakan, dapat terjadi tanpa mengalami rasa tertekan secara
berlebih-lebihan.
Akan tetapi, apabila timbul beberapa faktor
stres pada waktu yang sama dengan terjadinya peralihan tersebut, maka dapat
terjadi suatu krisis.
Setiap pria dan wanita akan melewati
peralihan dari masa dewasa muda menjadi
masa dewasa tengah baya. Tidak semua akan mengalami suatu krisis. Tetapi, penelitian kami menunjukkan
bahwa lebih dari dua pertiga wanita dan kira-kira 75 sampai 80 persen dari pria
di Amerika Serikat mengalaminya. Ini
berarti bahwa selama jangka waktu tertentu mereka tidak berfungsi sebagaimana
seharusnya. Akhirnya, mereka mengadakan penilaian secara luas terhadap arah
kehidupan mereka yang menyebabkan perubahan dalam nilai-nilai dan apa yang
ingin dicapai.
Seorang Pria Tengah Baya
Stess yang
dialami pria tengah baya :
1. Tingkat
produksi hormonnya mulai menurun
2. Kekuatan
seksualnya berkurang
3. Anak-anak
mulai meninggalkannya
4. Orang tua
sekarat
5. Prospek
pekerjaan mulai menyempit
6. Teman-teman
mulai kena serangan jantung
7. Masa lampau
dibanyiri kabut pikiran yang tak menjadi kenyataan
8. Kesempatan
tidak diraih
9. Kemampuan
tidak terpenuhi dan
10. Masa depan
dihadapkan dengan kematian sendiri.
yang dianggap musuh pria tengah baya adalah :
1. Tubuhnya
Kulit yang mulai
mengelambir terlihat jelas di cermin.
2. Pekerjaannya
Seorang pria
beranggapan pekerjaannya tidak memuaskan dengan alasan minat, nilai-nilai,
sasaran, dan kemampuannya tidak cocok dengan apa yang dilakukannya dalam
pekerjaan.
3. Istri dan keluarganya
Sebuah keluarga memerlukan rumah yang besar, mobil yang
banyak, dan mungkin pengeluaran biaya dibanding masa lain.
4. Allah
Pria tengah baya memandang Allah sebagai biang keroknya.
ia menggambarkan Allah dengan wajah yang kejam dengan sedang bermusuhan dengannya.
Reaksi Pria Baya terhadap
Anggapan Musuh-musuhnya
1. Menarik diri
Untuk melepaskan ketenggangnya dengan menarik diri
2. marah
Pria tengah baya berpikir akan merasa baik jika ia dapat
memukul sesuatu. Marak tanpa alasan yang jelas. ia marak dirinya, masyarakat,
orang-orang tertentu dan Allah.
3. Citra baru
Cara lain yang dilakukan untuk melarikan diri oleh pria tengah baya adalah berganti penampilan.
4. Berhenti Bekerja
Berhenti bekerja dianggap salah satu untuk mengundurkan
diri.
5. Cinta baru
Ada yang merasa kehilangan potensi dan kejantannya, maka ia melai
berangan-angan dan melamun.
Seorang wanita tengah baya
Perasan pada wanita pada usia
tengah baya
1. depresi
Depresi biasanya melumpuhkan korbannya. Orang yang
depresi mengalami kesulitan dalam mengambil keputusan dalam menjalani hidup
yang normal.
2. Keadaan tanpa harapan
Masa depan kelihatannya tidak lebih baik daripada masa
lampau , atau keadaan sekarang yang sekarang kelihatan sangat mengerikan –
perasaan tanpa harapan itu akan bertambah kuat.
Langkah-langkah menghadapi
stres
1. Carilah penyebab depresi.
Anda memerlukan teman bicara yang anda percayai atau konselor pastoral atau konselor umum.
2. Kumpulkan semua informasi
mengenai penyebabnya.
3. Eksperimkan perasaan anda.
Pada tahap ini apa yang anda rasakan mengenai kehilangan
ini bukan apa yang anda pikirkan, melainkan apa yang anda rasakan.
4. Ambilah keputusan yang
perlu.
Mengingatkan bahwa anda seorang pemenang yang akan
membawa pada kesehatan, pertumbuhan, produktifitas, dan efektifitas. Keputusan
apa yang akan membantu anda ke arah yang positif
5. Kembangkan suatu suasana
saling mendukung dan mengasihi.
Tempatkan diri anada pada suatu kelompok yang sangat
mendukung
6. Carilah gagasan-gagasan
yang memberi pengharapan.
Anda perlu memperoleh pesan-pesan positif dan memberi
harapan.
Memahammi menopause
Seorang Suami Menolong istrinya
Cara seorang suami menolong
istrinya melewati masa krisisnya yaitu :
1. Memahami krisis tengah
baya,
artinya memahami perasaannya. kebingungan yang dirasakan dan
memahami apa yang dapat dilakukan.
2. Berilah ruang gerak
kepadanya.
Ia butuh waktu untuk menyendiri dan merenungkan kembalai.
3. Bangunkan citra dirinya.
Pikirkan cara-cara positif seperti memberi pujian secara verbal,
ucapan terima kaasih atas apa yang dilakukannya.
4. Berpenampilan menarik
untuknya.
5. Dorong lah agar ia
berkembang
Masalah – Masalah Pernikahan
Tengah Baya
1. Asyik dengan proses hidup
Mereka tidak membina hubungan, tetapi tengelam dengan urusannya
sendiri.
2. Kurangnya komunikasi
Suami istri tidak berbicara tentang perasaan mereka satu sama
lain.
3. Kebutuhan pribaadi yang
tidak terpenuhi
Tidak terpenuhinya kebutuhan saat pacaran bisa mengakibatkan
mereka tidak lagi saling mengasihi.
4. Kurangnya pertumbuhan
pribadi
Ketidak tumbuhnya hubungan mereka menimbulkan kebosanan/
kekosongan