Khotbah “ Proses Keselamatan”
Roma 8:29-30
Rom 8:28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala
sesuatu untuk mendatangkan
kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
8:29 Sebab semua orang yang
dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk
menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang
sulung di antara banyak saudara.
8:30 Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya,
mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga
dimuliakan-Nya.
Kata pengantar
Keselamatan, atau kehidupan kekal adalah Hadiah yang
terbesar dari semua karunia Allah” Karena bukanlah sesuatu yang dapat kita
barter atau sesuatu yang dapat dibeli dengan uang. Meskipun Keselamatan itu gratis. . .
. Pembenaran itu gratis.
Ø Tak satu pun dari mereka dapat
dibeli; tidak ada yang bisa diperoleh; tidak juga berasal dari Hukum Musa,
atau oleh perbuatan baik, atau oleh kekuatan atau kemampuan apa pun yang
dimiliki manusia. . . .
Ø Keselamatan itu gratis, tersedia secara cuma-cuma, bebas ditemukan.
Ø Itu datang karena kebaikan dan
anugrah-Nya, karena cinta, belas kasihan, dan kerendahan hatinya terhadap
anak-anak manusia.
Ketika Adam dan Hawa jatuh dalam
berdosa, mereka layak menerima hukuman dan pemisahan kekal dari Tuhan (Kejadian 2:17).
Dengan cara yang sama, ketika manusia berdosa
hari ini mereka bertanggung
jawab atas murka Allah dan hukuman kekal: "Upah dosa adalah
maut" (Rm. 6:23).
Artinya sekali seseorang berdosa, maka selamanya kita terpisah dari Allah ,
terputus dari kebaikan-Nya akan tetapi yang ada adalah murka Tuhan dan tinggal
di neraka.
Kita bersyukur kepada Tuhan, Bapa Kita Yesus Kristus, bahwa Allah telah
menetapkan kita masuk di dalam
rencana panggilan-Nya untuk memperoleh Keselamatan.
I.
Pilihan-Nya
Rom 8: 29a. Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula,
Juga dalam Ef 1:4 Sebab
di dalam Dia Allah telah
memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat
di hadapan-Nya.
Alkitab
mengatakan bahwa Allah memilih kita, jauh sebelum dunia di jadikan, untuk
memperoleh keselamatan.
Tujuan dari
pilihan Allah ini adalah
Ø Untuk
mendatangkan kebaikan bagi orang yang percaya karena telah merespon panggilan-Nya
itu ( ayat 28)
Ø Menjadi
serupa dengan gambaran Putra-Nya, yaitu Kristus Yesus ( ayat 29)
Pemilihan adalah hak Moral dari
Kedaulatan Allah sendiri, Rasul Paulus mengatakan Roma 9: 11- 16
9:11 Sebab waktu anak-anak itu belum dilahirkan dan belum melakukan
yang baik atau yang jahat, -- supaya rencana Allah tentang pemilihan-Nya diteguhkan, bukan berdasarkan perbuatan, tetapi berdasarkan panggilan-Nya
-- 9:12 dikatakan kepada Ribka: "Anak yang tua akan menjadi hamba anak
yang muda," 9:13 seperti ada tertulis: "Aku mengasihi Yakub, tetapi
membenci Esau." 9:14 Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan?
Apakah Allah tidak adil? Mustahil! 9:15 Sebab Ia berfirman kepada Musa: "Aku akan menaruh belas
kasihan kepada siapa Aku mau menaruh belas kasihan dan Aku akan bermurah hati kepada
siapa Aku mau bermurah hati." 9:16 Jadi hal itu tidak tergantung pada kehendak orang atau
usaha orang, tetapi kepada kemurahan hati Allah.
Jadi jelas bahwa pemilihan itu Hak
dari kedaulatannya sendiri, bukan hasil perbuatan atau tingkah laku kita, tapi
anugrah Allah.
Hal ini bukan berarti kita seperti
robot, ketika kita menerima panggilan itu, akan tetapi merespon panggilan itu
sebagai orang pilihan, untuk menjadi serupa dan segambar Bapa Kita.
ada yang mengatakan kalau begitu kita
tidak perlu menginjil, justru karena pilihan Allah ini, mendorong kita untuk
memberitakan Injil.
Contoh 1 Tes 1:4-5
1:4 Dan kami tahu, hai saudara-saudara yang dikasihi
Allah, bahwa Ia telah
memilih kamu.1:5 Sebab
Injil yang kami beritakan bukan disampaikan kepada kamu dengan kata-kata saja,
tetapi juga dengan kekuatan
oleh Roh Kudus dan dengan suatu kepastian yang kokoh. Memang kamu tahu, bagaimana kami bekerja di antara
kamu oleh karena kamu.
II. Dipanggil-Nya
Roma 8:30a 8:30 Dan mereka yang ditentukan-Nya dari
semula, mereka itu juga dipanggil-Nya.
Rasul Paulus, membawa kita bahwa proses keselamatan
bagi kita hidup dengan urutan berikutnya, yaitu Dipanggil.
Panggilan Tuhan bertujuan
Ø Dipanggil keluar dari kegelapan kepada terang-Nnya
yang ajaib ( 1 Ptr 2:9)
Ø Memanggil kedalam persekutuan-Nya dengan Anak-Nya
Yesus Kristus ( 1 Kor 1:9)
Ø Memanggil kamu ke dalam Kerajaan dan kemuliaan-Nya (1
Tes 2:12)
Ø Dipanggil menjadi milik Kristus ( Rom 1:6)
Ø Dipanggil dan dijadikan orang-orang kudus ( Rm 1:7a)
Sedangkan unsur-unsur panggilan Tuhan
v Semua orang telah berdosa (Rm. 3:23)
v Hukuman untuk dosa kita adalah maut (Rm. 6:23)
v Yesus Kristus mati untuk membayar
hukuman atas dosa-dosa kita (Rm. 5: 8).
III.
Dibenarkan
Rom 8: 30b
Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga
dibenarkan-Nya.
Rasul Paulus juga menegaskan bahwa setiap orang yang
dipanggil juga di benarkan.
Bagaimana proses pembenaran itu terjadi
Rom 3:26 Maksud-Nya ialah untuk menunjukkan keadilan-Nya pada
masa ini, supaya nyata, bahwa Ia benar dan juga
membenarkan orang yang percaya kepada Yesus. 3:27 Jika demikian, apakah
dasarnya untuk bermegah? Tidak ada! Berdasarkan apa? Berdasarkan perbuatan?
Tidak, melainkan berdasarkan iman! 3:28 Karena
kami yakin, bahwa manusia
dibenarkan karena iman, dan bukan karena ia melakukan hukum Taurat.
Jelas sekali kalau Rasul Paulus mengajarkan bahwa
Pembenaran terjadi setelah Iman, sebagai respon
Allah terhadap iman kita.
Lalu apa itu pembenaran?
Tindakan hukum yang dikerjakan Allah, untuk menyatakan
bahwa:
1. Dosa-dosa kita telah diampuni dan kebenaran Kristus
sebagai milik kita.
Rom 8:33-34 Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan
Allah? Allah, yang membenarkan mereka? Siapakah
yang akan menghukum mereka? 8:34 Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih
lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah
menjadi Pembela bagi kita?
Rom 4:6-8 Seperti juga Daud menyebut berbahagia
orang yang dibenarkan Allah bukan berdasarkan perbuatannya: 4:7 "Berbahagialah orang yang diampuni pelanggaran-pelanggarannya, dan yang ditutupi dosa-dosanya; 4:8 berbahagialah manusia yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan kepadanya."
Jelas sekali kalau pembenaran melibatkan pengampunan dosa.
2.
Menyatakan kita untuk
menjadi benar di hadapan-Nya.
Ø Karena Kasih Karunia
Rom 3:23-24 Karena
semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, 3:24 dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena
penebusan dalam Kristus Yesus.
Ø Karena beriman di dalam Kristus
Gal 2:16 Kamu tahu, bahwa tidak seorang
pun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus. Sebab itu
kami pun telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya
kami dibenarkan oleh karena iman dalam Kristus dan bukan oleh karena
melakukan hukum Taurat. Sebab: "tidak ada seorang pun yang
dibenarkan" oleh karena melakukan hukum Taurat.
IV.
Dimuliakan
Rom 8:30c Dan mereka
yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.
Ketika Kristus menebus
kita, dia tidak hanya menebus roh kita (atau jiwa) – akan tetapi manusia seutuhnya, dan ini termasuk penebusan
tubuh kita.
Dia akan membebaskan
tubuh kita dari dampak kejatuhan, dan dibawa pada kondisi kesempurnaan.
Hari kita dimuliakan akan
menjadi hari kemenangan besar karena pada hari itu musuh terakhir, kematian, akan dihancurkan, seperti yang
diprediksi oleh Alkitab:
1 Kor 15:25-26 Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja
sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya. 15:26 Musuh yang terakhir, yang
dibinasakan ialah maut.
1 Kor 15:54-55 Dan sesudah yang dapat binasa ini mengenakan yang
tidak dapat binasa dan yang dapat mati ini mengenakan yang tidak dapat mati,
maka akan genaplah firman Tuhan yang tertulis: "Maut
telah ditelan dalam kemenangan. 15:55 Hai maut
di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?"
Paulus menegaskan ketika tubuh
kita dibangkitkan dari kematian kita akan mengalami kemenangan penuh atas kematian, sehingga
kita mengalami tubuh kebangkitan.
Seperti apa tubuh
kebangkitan.
Ø 15:42-44;49 Demikianlah
pula halnya dengan kebangkitan orang mati. Ditaburkan dalam kebinasaan, dibangkitkan dalam
ketidakbinasaan. 15:43 Ditaburkan dalam kehinaan, dibangkitkan dalam
kemuliaan. Ditaburkan
dalam kelemahan, dibangkitkan dalam kekuatan. 15:44 Yang ditaburkan adalah tubuh
alamiah, yang dibangkitkan adalah tubuh rohaniah. Jika ada tubuh alamiah, maka ada pula
tubuh rohaniah. 15:49 Sama seperti kita telah memakai rupa dari yang alamiah, demikian pula kita
akan memakai rupa dari yang sorgawi.
Artinya tubuh kemuliaan adalah tubuh yang tidak akan
rusak atau usang, tubuh yang tidak akan mengalami penyakit.
ketika Kristus kembali,
dia akan memberi kita tubuh kebangkitan baru untuk menjadi seperti tubuh kebangkitan-Nya. "Ketika
ia muncul kita akan menjadi seperti dia" (1 Yohanes 3: 2)