Sabtu, 31 Januari 2015

HARAPAN YANG HIDUP

PENGHARAPAN YANG HIDUP
ROMA 12 : 12
Oleh Silas Sudarman
Apa itu pengharapan ?
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, diterangkan bahwa pengharapan adalah keinginan supaya sesuatu terjadi dan sesuatu itu biasanya hal yang sesuai dengan kebutuhan atau keinginan.
Pengharapan adalah keinginan yang bergantung pada pada kehendak Tuhan.
Roma 12 :12
Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!

1. Bersukacitalah dalam pengharapan.
 Kenapa kita disuruh bersukacita dulu sebelum apa yang kita harapkan itu terjadi ?
a. Sukacita tidak ditentukan oleh keadaan
Habakuk 3 : 17 -19
17. Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang,
18 namun aku akan bersorak-sorak di dalam TUHAN, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku. 19 ALLAH Tuhanku itu kekuatanku: Ia membuat kakiku seperti kaki rusa, Ia membiarkan aku berjejak di bukit-bukitku.
b. Di dalam sukacita ada ucapan syukur. 
Filipi 4 :4
Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!
       Di dalam sukacita ada ucapan syukur, jika hidup kita cuma mengeluh, putus asa bagaiman bisa bersyukur?

Ketika saudara bisa bersukacita sebagai tanda ucapan syukur , maka mujizat terjadi dalam hidup kita.
contoh. dengan ucapan syukur 5 roti dan 2 dua ikan mampu mengenyangkan 5 ribu org dan sisa 12 bakul. ( Lukas 9 : 17)
2. SABAR  DALAM  KESESAKAN
     Kata Sabar ( Yun= Hupomeno = bertahan / berani menanggung )
Mengapa harus bertahan ? apa yang harus kita pertahankan !!!
     a. Kejujuran ( kejujuran jaman sekarang bisa dianggap  sebuah kesesakan/ penderitaan)
     Daniel 6 : 3- 5
3. Maka Daniel ini melebihi para pejabat tinggi dan para wakil raja itu, karena ia mempunyai roh yang luar biasa; dan raja bermaksud untuk menempatkannya atas seluruh kerajaannya.
4  Kemudian para pejabat tinggi dan wakil raja itu mencari alasan dakwaan terhadap Daniel dalam hal pemerintahan, tetapi mereka tidak mendapat alasan apapun atau sesuatu kesalahan, sebab ia setia dan tidak ada didapati sesuatu kelalaian atau sesuatu kesalahan padanya.
5  Maka berkatalah orang-orang itu: "Kita tidak akan mendapat suatu alasan dakwaan terhadap Daniel ini, kecuali dalam hal ibadahnya kepada Allahnya!
     b. Takut akan Tuhan
            Roh takut akan Tuhan juga menjauhkan kita dari perbuatan yang tidak menyenangkan Tuhan.
Daniel 3 : 17-18
     17. Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja;
     18 tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu.
3. BERTEKUN DALAM DOA
    Kata bertekun( yun Proskartereo= senantiasa bersama= memusatkan pikiran)

Kis 1 : 14 Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama, dengan beberapa perempuan serta Maria, ibu Yesus, dan dengan saudara-saudara Yesus.