Khotbah “ Bangkit Dari Kegagalan
Kitab Yunus
Kalau diidentifikasi dalam ayat 1 bahwa Yunus sebagai putra
Amittai, Yunus berasal dari sebuah kota bernama Gat-hefer, dekat Nazaret di daerah yang kemudian dikenal sebagai Galilea (2 Raja-raja
14:25). Yunus adalah salah satu dari sedikit nabi yang berasal dari
kerajaan utara Israel.
Tuhan menugaskannya ke ibu kota Asyur, Niniwe untuk menyampaikan pesan
Tuhan,
Kita akan melihat bagaimana Allah mendisiplin Yunus agar bangkit dari Kegagalannya akan panggilannya
dan mampu memahami belas kasihnya kepada bangsa lain.
I. Gagal terhadap panggilannya
1:1 Datanglah firman TUHAN kepada Yunus bin Amitai,
demikian:
1:2 "Bangunlah, pergilah ke Niniwe, kota yang besar
itu, berserulah terhadap mereka, karena
kejahatannya telah sampai kepada-Ku."
1:3 Tetapi Yunus bersiap untuk melarikan diri ke Tarsis, jauh dari hadapan TUHAN;
ia pergi ke Yafo dan mendapat di sana sebuah kapal, yang akan berangkat ke
Tarsis. Ia membayar biaya perjalanannya, lalu naik kapal itu untuk berlayar
bersama-sama dengan mereka ke Tarsis, jauh dari hadapan TUHAN.
4:2
Dan berdoalah ia kepada TUHAN, katanya: "Ya TUHAN, bukankah telah
kukatakan itu, ketika aku masih di negeriku? Itulah sebabnya, maka aku dahulu
melarikan diri ke Tarsis, sebab aku tahu, bahwa Engkaulah Allah yang pengasih
dan penyayang, yang panjang sabar dan berlimpah kasih setia serta yang menyesal
karena malapetaka yang hendak didatangkan-Nya.
I. Yunus Gagal terhadap
Panggilannya
Mengapa Yunus lari Tarsis?
1.
Menjauh dari hadapan Tuhan ( 1:3,10), Mengapa?
v Artinya lari dari panggilan Tuhan
untuk pergi ke Niniwe
Ø Berarti membuang kesempatan untuk
orang Niniwe mendengarkan kebenaran
Ø Menghalangi keinginan Tuhan untuk
menyelamatkan Niniwe
2.
Yunus sudah memprediksikan bahwa Tuhan
pasti mengampuni. tahu karakter Allah yaitu pengasih dan penyayang, panjang sabar
dan berlimpah kasih setia dan menyesal terhadap malapetaka yang akan ditimpakan
( Yunus 4:2) di dalam pengalaman Yunus (apa yg dilihat, didengar dan
disaksikan)
v Sehinggga Yunus tidak berharap Niniwe
bertobat, supaya malapetaka yang dirancang Tuhan bisa terjadi kepada Niniwe sbg
musuh Israel (Hos 9:3)
v Yunus ingin Allah menghukum Niniwe krn
kejahatannya” (1:2; 3:8)
Ø Tingkah laku yang jahat dan dari
kekerasan ( menguliti, memotong bahkan membakar hidup2, Ashurnasirpal II).
Jadi Kebencian Yunus melampaui
panggilannya ( 1:3)
Panggilan kita adalah jadi terang dan garam
dunia, jika kebencian; ketidakperdulian kita;
keegoisan kita melampaui ini maka kita tidak akan pernah bisa jadi
berkat.
II. Kebangkitan
Yunus
1. Disiplin Tuhan yang pertama ( 1: 4-17)
Berdasarkan
pengalaman hidupnya, Yunus tahu akan kebaikan dan belas kasih Allah bagi
bangsanya, akan tetapi belas kasih yang ditujukan bagi musuhnya, membuat Yunus
rela meninggalkan pelayanannya dan melarikan diri dari harapan Tuhan.
v Maka Allah mulai mendidik
dengan 4-5;
12;17
v
Angin
ribut dan Badai yang besar (1:4)
Apakah kita peka akan peringatan Tuhan?
v
Kapal
hampir hancur (1:4) (banyak
menganggap itu hal biasa????
Ada dampak
sekeliling kita: membuat para awak ketakutan, tp Yunus tdk perduli meskipun
tahu akan hal itu!!! (1:12)
v
Kemudian Yunus dilemparkan ke dalam laut, dan
badai berhenti mengamuk ( ayat 15)
v
tinggal
di perut ikan ( ayat 1:17) 3 hari 3 malam
v Yunus berdoa dan diselamatkan
Tuhan (2:9)
Ø Yunus bertobat ketika
berada dalam perut ikan,
Ø Yunus bersumpah bahwa
ia akan membayar apa yang di nazarkan, yaitu memenuhi
misi yang diberikan kepadanya, Lalu Tuhan berbicara kepada ikan, dan
ikan memuntahkan Yunus ke darat (1:9-10)
v
Yunus dipulihkan
Tuhan setelah bertobat dari ketidaktaatannya.(3:1-2)
Ø
Memberikan kembali
Tugas Misi ut menyampaikan FIRMAN ALLAH.
Ø
Setiap orang bisa
mengalami kegagalan, atau kesalahan akan tetapi selama diberi kesempatan ut
bertobat maka Tuhan akan memulihkan kembali.
Ø
Mungkin di antara
kita ada yang gagal menyelesaikan studynya.. atau gagal membina keluarganya;
atau gagal menyelesaikan tugasnya ... berdoa dan bertobat ijinkan Tuhan menolong sdr maka pemulihan pasti Tuhan
berikan.
Ø
Niniwe adalah pusat perdagangan yan terkenal
di jaman Yunus, memiliki gudang senjata, barak, perpustakaan dan kuil.
Keliling kota besar itu kira-kira 60 mil atau 3 hari perjalanan
Ø
Yunus mulai
ber khorbah tentang Niniwe akan ditunggangbalikan 40 hari lagi jika tdk
bertobat.
Ø
Mereka mendengarkan Firman
Allah yang seruan Yunus “
·
Perhatikan Orang
Niniwe percaya Allah dan mulai berpuasa dan mengenakan kain kabung ( 3: 5)
·
Pertobatan di mulai
dari kalangan yang rendah yaitu dari anak-anak sampai dewasa (3:5)
·
Kemudian diikuti
oleh Raja dan bangsawan (3:6-7) menyerukan puasa baik manusia maupun hewan.
Jadi akhirnya malapetaka yang
dirancangkan Tuhan tidak jadi dilakukan (3:10).
III.
Yunus Tidak Senang dengan Tuhan (4:1-11)
Baca Yunus 4:1-4
1. Yunus kesal karena orang Niniwe bertobat dan Allah
membuang murka-Nya.
2. Yunus marah dan berharap dia mati
3.
Yunus telah bertobat
dari keinginannya untuk melarikan diri dari panggilan Tuhan, Tapi Yunus tidak mengubah sikapnya
terhadap bangsa-bangsa lain.
Kembali Tuhan Mendisiplin
Yunus kedua kalinya 4:4-8; 9; 10-11
, spy memahami bahwa segala sesuatu ada dalam kendali-Nya - pohon jarak (6), ulat (7), angin timur yang
terik shg sinar matahari menyakiti kelapa Yunus (8) bahkan kehidupan itu
sendiri.
2.
Analogi
tentang Belas Kasih Allah dan Belas Kasih Yunus
4:9
Tetapi berfirmanlah Allah kepada Yunus: "Layakkah
engkau marah karena pohon jarak itu?" Jawabnya: "Selayaknyalah
aku marah sampai mati."
4:10
Lalu Allah berfirman: "Engkau sayang kepada pohon jarak itu, yang untuknya sedikit pun engkau
tidak berjerih payah dan yang tidak engkau tumbuhkan, yang
tumbuh dalam satu malam dan binasa dalam satu malam pula. 4:11 Bagaimana
tidak Aku akan sayang kepada Niniwe, kota yang besar itu, yang berpenduduk lebih dari seratus dua puluh
ribu orang, yang semuanya tak tahu membedakan tangan kanan dari tangan
kiri, dengan ternaknya yang banyak?"
Kita kontraskan belas
kasih Yunus dan Allah.
1. Yunus memiliki belas kasihan pada tanaman;
Tuhan memiliki belas kasihan
pada orang-orang.
2.
Yunus memiliki belas
kasihan pada tanaman, di mana ia
tidak memiliki kontribusi apa-apa;
Tuhan memiliki
belas kasihan pada orang-orang, yang Dia ciptakan, dan yang telah dipersiapkan
untuk menerima janji Tuhan melalui keturunan Abraham.
3. Yunus memiliki belas kasihan sehubungan dengan kematian tanaman;
Tuhan memiliki
belas kasihan sehubungan dengan kutukan abadi manusia.
·
Yunus memiliki belas kasihan untuk tanaman yang
ada selama sehari (ayat 10).
·
Tetapi penghakiman manusia adalah untuk
selama-lamanya.
4. Yunus
memiliki belas kasihan pada
dirinya sendiri; Tuhan memiliki belas kasihan bagi orang lain.
·
“Kasih sayang” Yunus tidak benar-benar terpusat
pada tanaman itu, melainkan pada apa yang dilakukan tanaman itu untuknya.
·
Tanaman itu membuatnya sangat bersukacita ( ayat
6b).
Dan
akhirnya Yunus belajar melalui tanaman sederhana ini, bagaimana
Tuhan mengasihi semua bangsa di dalam kemahakuasaan-Nya, Allah bebas memutuskan
ke mana keselamatan dan kasih-Nya akan dicurahkan ( Yun 4:11)