Rabu, 13 Juni 2012

BAHAN KOTBAH " MENANG TERHADAP KETAKUTAN"

MENANG TERHADAP KETAKUTAN
2 Timotius 1 : 7
Ketakutan adalah naluri dasar manusia untuk mempertahankan kehidupan, Ketakutan dipandang baik selama masuk akal. Ketakutan yang salah adalah ketakutan yang membelenggu dan menghalangi untuk hidup, bekerja dan melayanan Tuhan.Ketakutan juga bisa terjadi pada kita.
Bagaimana cara menghadapai ketakutan.
1. Allah memberikan  Roh yang  membangkitkan Kekuatan.
    Allah tidak pernah membiarkan roh ketakutan tinggal dalam hidup kita, karena hal itu bisa menghancurkan iman kita, makanya Tuhan katakan bahwa Dia memberikan Roh yang memberikan kekuatan. Seperti rasul Paulus sekalipun mengalami begitu banyak masalah yang(2 Kor. 11: 27 - 27) tetapi tetap mampu menghadapi semua masalah itu, ia mengatakan bahwa segala perkara dapat ku tanggung di dalam Dia (Fil. 4 :13 )
2. Roh yang membangkitkan kasih 
   Selain membangkitkan kekuatan terhadap ketakutan Allah juga membangkitkan kasih.Kenapa harus kasih 
?  1Yoh 4 : 18  di dalam kasih tidak ada ketakutan karena kasih melenyapkan ketakutan. Ketika kita hidup dalam kasih Allah maka roh ketakutan itu akan lenyap karena kita mulai melihat akan karya Allah dalah hidup kita sehingga tidak ada lagi kamus yang namanya ketakutan maupun kekuatiran, sebab Allah kita BESAR dan luar bisa. Seperti teman teman Daniel ketika dihadapkan pada masalah hidup dan mati, ia tidak takut sedikitpun karena kasih Allah sungguh sempurna mengalir dalah hidupnya ( Daniel 3 : 17-18), dan lebih takut kepada Allah daripada Nebukadnezar band. 1 Yoh 2 : 5 -6
3. Roh yang membangkitkan ketertiban
    Hidup dalam ketertibsan artinya hidup sesuai dengan hukum atau tidak melanggar hukum, itu juga melenyapkan ketakutan, ketrika hidup kita hidup dalam pelanggaran baik kepada Allah maupun negara kita hidup daalm ketakutan. Maka ketertiban dapat kita bukti lewat 1) tunduk kepada Allah, 2) taat kepad semua lembaga pemerintah, 3) kepada atsan kita dan 4) orang tua  1Ptrus 2 : 13 -14, 18 band Kol 3 : 20
   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar