Sabtu, 10 Maret 2012

Membangun Kekekalan

Seorang murid Kristus harus memiliki tujuan hidup yang benar, yaitu Membangun Kekekalan artinya membangun Kerajaan Kristus di manapun Allah tempatkan diri kita.Karena kita kadang-kadang membangun kekekalan hanya hari minggu saja yaitu saat kita hendak pelayanan atau ke gereja saja, kita berusaha untuk hidup berkenan di hadapan Tuhan, tetapi hari yang lain kita kembali hidup seperti cara orang duniawi. Nah ini yang tidak benar, seharusnya hidup kita ini harus terus-menerus membangun kekekalan setiap hari, sehingga hidup kita ini bisa menjadi seperti Kristus.
Matius 7 : 21-25 , Tuhan Katakan bukan orang yang berseru " Tuhan Tuhan, yang masuk dalam kerajaan Tuhan tetapi orang yang melakukan kehendak Bapa" dan akhir jaman Allah tidak mencari orang pembuat mujizat tapi pelaku Firman.  Ayat ini sejajar dengan Lukas 6 : 46 - 49   " Pelaku firman digambarkan seperti orang yang mendirikan rumah.
Bagaimana caranya kita membangun kekakalan, yaitu seperti orang yang membangun rumah.
Syarat orang membangun rumah adalah.
1. Membuat blueprint/ desain
    Allah sudah membuat blueprint saudara dan saya yaitu " Segambar dan Serupa Dia " Kej. 1 : 26,   bahkan Mazmur mengatakan bahwa kita diciptakan ' hampir Seperti Allah ; Maz. 8 : 5.
2. Pengawas bangunan.
    Membangun rumah membutuhkan seorang pengawas bangunan, supaya saat membangun bisa tepat seperti blueprintnya maupun tetap campurannya maupun ketepatan waktu yang diinginkan oleh pemilik rumah.Nah siapa yang menjadi pengawas bangunan Kristus ini yaitu Para pekerja Tuhan ( Ikor. 3 ; 9 -10 )
3. Menyediakan Material
  Sebelum membangun tentunya yang tidak kalah penting adalah menyediakan material bangunan, yaitu : pasir, batu, semen dan lain-lain. Setiap orang kristenpun diberi kebebasan oleh Allah bagaimana membangun dirinya, ada orang yang membangun dengan emas. perak, dan batu permata atau orang membangun dengan kayu, rumput dan jerami ( 1 Kor. 3 : 12 ).
Ada perbedaan yang sangat besar disana yaitu ingin membangun yang indah atau gampang rusak atau yang kekal atau mudah binasa.
4. Proses membangun Kekekalan.
  •  Mengali dalam-dalam ( Lukas 6 : 48),  ada dua pilihan pasir ( mudah digali; gampang hancur; lebih cepat; dan tidak kekal) sedangkan tanah ( sulit mengalinya; tahan goncangan; tahan lama, dan kekal )
  •  Mulai Mencangkul untuk mengemburkan supaya bisa cangkul dan mengeluarkan kerikil dan batu 9 Masmur  51 : 17 )
  •  Meletakkan dasarnya di atas Batu yaitu Kristus ( 1 Kor. 3 : 11 )

Jadi untuk membangun kekakalan yang perlu kita perhatikan adalah Kristus sebagai dasarnya; melakukan kehendak Bapa dan jangan pembuat kejahatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar